1. Definisi Kurikulum
Definisi evaluasi : Evaluation may be defined as the determination of the worth of a curriculum (or portion of the curriculum ). It includes gathering information for use in judging the worth of the curriculum, program, or curriculum materials. Jadi evaluasi kurikulum diartikan sebagai penentuan nilai dari suatu kurikulum (atau bagian dari kurikulum) , termasuk di dalamnya adalah pengumpulan informasi untuk dijadikan judgment dari nilai sebuah kurikulum, program, atau aspek material kurikulum. Program dan material kurikulum sering disebut juga sebagai educational products.
2. Model Evaluasi Kurikulum
Model evaluasi kurikulum yang disajikan dalam buku ini mengacu pada model kurikulum yang yang dikemukakan oleh Stufflebeam (1971) yang dikenal dengan nama CIPP ( Context-Input-Process- Products) . Model ini ditetapkan berdasarkan premise bahwa tujuan program evaluasi adalah membantu peningkatan kurikulum yang ada dalam suatu sistem sekolah. Tujuan ini dicapai apabila data evaluasi digunakan dalam proses decision making kurikulum. Penekanannya pada evaluasi formative bukan summative. Empat komponen evaluasi model CIPP adalah :
a. Context Evaluation ; yang berkaitan dengan studi tentang lingkungan dimana program itu dilaksanakan.Stufflebeam (191,p.219) menyarankan bahwa konteks harus dipelajari dari 2 perspektif. Pertama; studi kontingensi terhadap lingkungan, mengidentifikasi kekuatan yang ada di luar sistem sekolah yang dapat mempengaruhi kurikulum, misalnya sikap masyarakat atau policy agency. Kedua; studi kongruensi , performance actual dan performance yang diinginkan dibandingkan untuk memperjelas keberhasilan yang sebenarnya dari praktek yang dilaksanakan
b. Input evaluation; berkaitan dengan keputusan tentang sumber-sumber apa dan strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan kurikulum.;
c. Process Evaluation; yang berfokus pada pada penentuan akibat kurikulum terhadap siswa di sekolah; Evaluasi proses digunakan untuk memperjelas kongruensi antara rencana dan aktifitas aktual. Implementasi prosedur, metodologi mengajar, aktifitas siswa, termasuk pada proses.
d. Product Evaluation; berhubungan dengan pengujian dampak kurikulum pada lulusan. Evaluasi produk menguji hasil program selama tes lapangan dan membandingkannya dengan hasil yang diharapkan. Kriteria untuk perbandingan ini diambil dan tujuan program dan juga informasi yang diperoleh dari context, input, dan proses. Data dari proses dan produk digunakan untuk membuat recycling decision. Misalnya hasil uji lapangan mungkin menyarankan agar program yang baru dapat digabungkan ke dalam sistem sekolah. Apabila keputusan ini diambil, prosedur evaluasi program berakhir. Kemungkinan kedua, keputusan adalah program harus dimodifikasi lebih jauh dan uji lapangan yang lain.
3. Pengembangan Rencana Evaluasi
Setelah tujuan evaluasi ditetapkan, maka perlu dibuat perencanaan evaluasi yang terdiri dari komponen-komponen :
a. Rasional
1) Analisa kebutuhan evaluasi kurikulum
2) Pendekatan evaluasi kurikulum
3) Keuntungan dari evaluasi kurikulum
b. Tujuan dari studi evaluasi kurikulum
c. Deskripsi Kurikulum
1) Tujuan Kurikulum
2) Dasar filosofis dan konten
3) Prosedur kurikulum
4) Populasi siswa
5) Setting kurikulum
d. Desain Evaluasi
1) Batasan-batasan
2) Model evaluasi kurikulum
3) Kepantasan dari desain evaluasi
4) Penetapan indikator keberhasilan tujuan
5) Sumber-sumber informasi yang dibutuhkan
6) Metode pengumpulan informasi
7) Teknik analisis
8) Time Schedule
9) Penetapan budget
0 Responses So Far: