PROGRAM UNGGULAN PEMBANGUNAN 1 (satu) MILYAR PER-DESA PERTAHUN

PASANGAN H. ADE BARKAH -H. KUSNADI

Pemerintah bertanggung jawab untuk mensejahterakan rakyatnya. Tetapi pada kenyataannya, pemerintahan sering tidak mampu atau tidak mau melaksanakannya. Kesejahteraan yang merupakan impian seluruh lapisan masyarakat sulit untuk dinikmati. Padahal untuk mewujudkan hal tersebut bukanlah sesuatu yang mustahil, asalkan pemerintahan punya kemauan kuat, kerja keras dan konsep yang jelas untuk mencapainya.


Apakah Masyarakat Cianjur sudah merasakan Kesejahtraan dan Kemakmuran saat ini ?
Untuk mewujudkan harapan masyarakat yang masih jauh dari kemakmuran dan kesejahteraan, pengelolaan pemerintahan dan pembangunan harus berdasarkan kepada kebutuhan masyarakat, bukan untuk kepentingan yang berkuasa. Karena sebagian besar masyarakat Cianjur adalah masyarakat desa maka program pembangunan di Kabupaten Cianjur harus di mulai dari perdesaan. Sehingga masyarakat desa akan terlibat dan merasakan langsung hasil pembangunan. Tidak seperti sekarang ini, setiap usulan pembangunan yang dibahas dalam Musyawarah Pembangunan Desa (Musrenbangdes) selalu gagal di tingkat kabupaten.

Untuk mewujudkan itu, kami mempunyai program unggulan yaitu program pembangunan berbasis perdesaan dengan alokasi anggaran 1 (satu) Milyar perdesa pertahun

Apakah mungkin program ini dilaksanakan ?
Mungkin setiap orang akan bertanya darimana biaya untuk alokasi program 1 Milyar perdesa pertahun tersebut?
Uang yang dimiliki Kabupaten Cianjur saat ini (2010) dalam bentuk (APBD) berjumlah 1.467 Milyar. Jumlah desa dan kelurahan 360. Maka apabila dilaksanakan program dengan anggaran 1 Milyar perdesa pertahun maka anggaran yang digunakan hanya 360 milyar saja (24% dari APBD). Sisanya masih sangat besar yaitu 1.107 Milyar


Sisa dana APBD tersebut sangat mencukupi untuk pembayaran gaji pegawai negeri, anggaran rutin, dan biaya pembangunan lainnya yang dilaksanakan oleh pemerintahan kabupaten.


Mengapa Program ini akan dilaksanakan oleh pasangan ABADI ?
1. Untuk mempercepat dan memeratakan pembangunan
2. Untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat
3. Untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat desa
4. Untuk mencegah korupsi dan penyelewengan anggaran
5. Meningkatkan partisipasi & pengawasan masyarakat dalam pembangunan
6. Pembangunan akan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat

Bagaimana pelaksanaan programnya ?
Program ini akan dibagi menjadi dua bagian.
1. Biaya penyelenggaraan pemerintah desa, yang di terima dalam bentuk uang tunai, diantaranya :
Gaji aparatur desa disesuaikan dengan Upah Minimum Kabupaten (UKM)
Biaya operasional penyelenggaraan pemerintah desa
Pemberian dan peningkatan insentif untuk Ketua RT/RW, penggerak PKK & Posyandu, guru ngaji, guru paud, guru TKA/TPA, guru sukwan, imam masjid, Mu’adzin, dll yang bergiat aktif untuk kepentingan masyarakat lainnya.
Beasiswa untuk siswa tidak mampu tapi berprestasi
Perlindungan/asuransi TKI yang menjadi korban luar negeri
Bantuan sosial (Bansos) untuk sarana keagamaan seperti: masjid, pondok pesantren dan sarana kepemudaan serta olahraga

2. Untuk program pembangunan desa (diterima tidak dalam bentuk uang tapi program) diantaranya: Pembanggunan jalan, Jembatan, Sarana air bersih, pengairan, listrik, serta permodalan untuk Bank Desa, Koperasi Unit Desa, Badan Usaha Milik Desa dan kegiatan ekonomi masyarakat lainnya.

Perencanaan untuk penggunaan anggaran program tersebut dimusyawarahkan oleh Kepala desa, perangkat desa, BPD, LPM, RT, RW, dan masyarakat dalam Musrenbangdes.

Program ini benar-benar siap kami laksanakan karena uangnya memang ada dan cukup. Masyarakat pun menilainya akan mudah (ini bukan janji bohong) karena program ini jelas terukur sekali. Kalau ada orang lain mengatakan bohong, mereka sebenarnya tidak mau melaksanakan program untuk rakyat seperti ini.

Melalui program pembangunan berbasis perdesaan ini maka perekonomian desa akan tumbuh dengan cepat dan merata sehingga kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Cianjur yang di cita-citakan akan tercapai. Pembangunan desa dan penataan kota terwujud.


MEMBANGUN DESA MENATA KOTA